LOGO-MBMEDIANET
Home Kesehatan Waspadai Batuk Kering dan Berdahak

Waspadai Batuk Kering dan Berdahak

oleh MBMEDIANET - 29 Mei 2024 288 Tayangan
Waspadai Batuk Kering dan Berdahak

Batuk merupakan refleks alami tubuh untuk membersihkan lendir, debu, atau partikel asing dari sistem pernapasan. Batuk umumnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu batuk kering dan batuk berdahak, yang masing-masing memiliki penyebab dan penanganan yang berbeda.


Batuk Kering

Batuk kering terjadi tanpa adanya lendir dan sering kali lebih sulit dikendalikan, menyebabkan sakit tenggorokan dan kesulitan menelan. Gejala batuk kering cenderung memburuk pada malam hari dan bisa menyebabkan nyeri dada jika berlangsung lama, menandakan potensi masalah paru-paru kronis.


Penyebab batuk kering tidak selalu jelas, namun beberapa kondisi umum meliputi:

  • Infeksi Virus: Batuk kering dapat bertahan hingga dua bulan setelah gejala flu mereda.
  • Asma: Ditandai dengan batuk kering yang memburuk pada malam hari dan suara mengi.
  • Postnasal Drip: Peradangan pada sinus menyebabkan lendir menetes ke belakang tenggorokan.
  • Asam Lambung: GERD dapat menyebabkan batuk kering akibat iritasi kerongkongan oleh asam lambung.
  • Pertussis: Dikenal juga sebagai batuk 100 hari yang sering terjadi pada anak-anak.
  • Alergi: Debu dan asap bisa memicu batuk kering disertai gatal tenggorokan.
  • Sindrom Aspirasi: Makanan masuk ke saluran napas, menyebabkan infeksi dan pneumonia aspirasi.
  • Konsumsi Obat: Beberapa obat antihipertensi dapat menyebabkan batuk kering.


Penderita batuk kering disarankan untuk istirahat cukup dan minum air mineral hangat untuk melembabkan tenggorokan. Jika batuk kering terus berlanjut, dapat memicu iritasi saluran pernapasan yang memburuk tanpa pengobatan.


Batuk Berdahak

Batuk berdahak ditandai dengan produksi dahak yang banyak di saluran pernapasan, sering disertai hidung tersumbat dan sesak napas. Penyebab utamanya adalah infeksi virus atau bakteri yang memicu tubuh memproduksi lebih banyak lendir untuk menangkap dan mengeluarkan patogen.


Kondisi yang menyebabkan batuk berdahak antara lain:

  • Pneumonia: Infeksi yang menyebabkan peradangan pada paru-paru dengan batuk berdahak, kadang disertai darah.
  • Bronkitis: Peradangan pada dinding bronkus, menghasilkan dahak tebal berwarna hijau atau kuning.
  • Bronkiektasis: Peradangan kronis menyebabkan jaringan saluran napas menebal dan terluka, meningkatkan produksi lendir.
  • PPOK: Kerusakan saluran bronkial mengakibatkan penumpukan lendir di paru-paru.
  • Gagal Jantung Kongestif: Cairan bocor ke kantung udara dalam paru-paru, menyebabkan batuk berdahak dengan mengi.


Penderita batuk berdahak disarankan memperbanyak minum air mineral hangat dan beristirahat yang cukup. Menelan dahak dapat memperlambat penyembuhan, jadi sebaiknya dikeluarkan.


Baik batuk kering maupun berdahak memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat. Menjaga kesehatan pernapasan, menghindari alergen, dan memastikan hidrasi yang baik adalah langkah-langkah penting untuk mengatasi dan mencegah kedua jenis batuk ini. Jika gejala berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (berbagai sumber/gem)

Kategori :
Bagikan :