Angka perokok aktif di Indonesia telah mencapai rekor baru yang mengkhawatirkan, dengan lebih dari 70 juta orang yang terlibat dalam kebiasaan merokok. Menyedihkan bahwa mayoritas dari mereka adalah kaum muda, menimbulkan keprihatinan akan masa depan kesehatan generasi mendatang. Menurut data terbaru, Indonesia kini menghadapi tantangan serius dalam mengatasi kebiasaan merokok di antara penduduknya. Dengan angka yang mencapai lebih dari 70 juta perokok aktif, negara ini berada di peringkat teratas dalam daftar konsumsi tembakau global. Lebih memprihatinkan lagi, mayoritas dari mereka adalah generasi muda, yang seharusnya menjadi tulang punggung masa depan bangsa.

Penelitian telah menyoroti berbagai faktor yang menyebabkan peningkatan angka perokok aktif di kalangan anak muda. Faktor-faktor ini termasuk promosi yang agresif dari industri tembakau, akses mudah terhadap produk tembakau, dan kurangnya kesadaran akan dampak buruk merokok terhadap kesehatan. Organisasi kesehatan dan pemerintah telah berupaya keras untuk mengurangi prevalensi perokok di Indonesia. Namun, upaya-upaya ini sering kali dihadapi dengan tantangan, termasuk resistensi dari industri tembakau dan kurangnya regulasi yang ketat.

Dalam mengatasi masalah ini, pendekatan holistik yang melibatkan pendidikan kesehatan yang intensif, regulasi yang lebih ketat terhadap industri tembakau, dan promosi gaya hidup sehat menjadi kunci penting. Selain itu, perlunya dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sipil dan sektor swasta, untuk menciptakan lingkungan yang mendukung untuk mendorong individu untuk menghindari dan keluar dari kebiasaan merokok. (berbagai sumber/sekar)