Sebagian besar Asia dilanda gelombang panas yang memicu ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat. Suhu ekstrem yang melampaui batas normal telah menyebabkan peningkatan kasus penyakit terkait panas dan kematian yang berpotensi mencekam.
Di Filipina, Thailand, Vietnam, dan negara-negara sekitarnya, peningkatan suhu telah memaksa penutupan sekolah dan memicu peringatan kesehatan dari otoritas terkait. Masyarakat diperingatkan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan dan mencari perlindungan dari suhu yang mengancam.
Kondisi ini juga memicu kekhawatiran kesehatan yang serius di Bangladesh, di mana ribuan sekolah ditutup dan jutaan anak terpaksa tinggal di rumah karena suhu yang melampaui 42 derajat Celsius. Risiko dehidrasi, heatstroke, dan penyakit lainnya menjadi sangat tinggi di tengah gelombang panas yang melanda.
Meskipun Indonesia tidak mengalami gelombang panas seperti tetangga-tetangganya, peningkatan suhu yang signifikan masih memberikan dampak kesehatan yang patut diperhatikan. BMKG memperingatkan akan potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang selama periode peralihan musim ini, yang juga dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam menghadapi dampak ekstrem dari perubahan iklim yang semakin terasa, tindakan pencegahan yang perlu dilakukan antara lain:
Tetap Terhidrasi
Minumlah air yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
Hindari Aktivitas Luar Ruangan di Siang Hari
Upayakan untuk menjaga diri di dalam ruangan atau mencari tempat teduh selama jam-jam terpanas di siang hari.
Kenakan Pakaian yang Tepat
Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan ringan serta berwarna terang untuk mengurangi risiko overheating.
Gunakan Tabir Surya
Jika harus beraktivitas di luar ruangan, pastikan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan.
Jaga Kesejukan Rumah
Gunakan pendingin udara atau kipas angin di rumah untuk menjaga suhu ruangan tetap nyaman.
Perhatikan Tanda-tanda Bahaya
Ketahui tanda-tanda panas berlebihan seperti pusing, lemas, nual, dan kulit yang kemerahan. Segera cari bantuan medis jika mengalami gejala tersebut.
Perhatikan Kesehatan Anak-anak dan Lansia
Anak-anak dan lansia rentan terhadap panas ekstrem. Pastikan mereka tetap terhidrasi dan tidak terlalu terpapar panas secara berlebihan.
Dukung Inisiatif Perlindungan Lingkungan
Selain tindakan individual, dukung juga inisiatif perlindungan lingkungan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim secara global.
Sosialisasikan Kesadaran tentang Perubahan Iklim
Tingkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi jejak karbon dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi perubahan iklim.
Kolaborasi dengan Pemerintah dan Organisasi Terkait
Dukung upaya pemerintah dan organisasi terkait dalam menghadapi dampak ekstrem dari perubahan iklim, termasuk dalam mengembangkan rencana mitigasi dan adaptasi yang efektif. (berbagai sumber/sekar)