Banyak penelitian yang berfokus pada kesehatan dan umur panjang. Dua hal ini menjadi idaman banyak orang karena dapat menikmati hidup lebih lama dan bahagia. Belum lama ini, penelitian terbaru digelar oleh Fakultas Kedokteran Universitas Shanghai Jiao Tong, China. Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal Nature Human Behavior.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 2,3 juta orang diobservasi untuk diketahui hubungan antara umur panjang dan kesehatan. Hasilnya, mereka yang memiliki kesehatan mental lebih baik cenderung berumur lebih panjang. Selain itu, aktif bergerak, tidak merokok, serta konsumsi sayur dan buah menjadi faktor penunjang sehat dan panjang umur. Tim peneliti memberikan rekomendasi pada masyarakat agar menjadikan kesehatan mental sebagai bagian dari upaya untuk panjang umur. Semakin bahagia seseorang, semakin berpeluang untuk sehat dan panjang umur.
Sementara itu, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir satu miliar orang di seluruh dunia mengalami beberapa bentuk gangguan kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, bipolar, depresi, post-traumatic stress disorder (PTSD), schizophrenia, hingga gangguan makan. WHO mendefinisikan gangguan mental sebagai gangguan secara klinis terkait fungsi kognisi, regulasi emosi, dan perilaku seseorang. Dibutuhkan kepedulian pemerintah, para profesional, dan masyarakat untuk membantu mereka yang memiliki masalah kesehatan mental. (berbagai sumber/gem)