LOGO-MBMEDIANET
Home Berita Fenomena Bunuh Diri di Indonesia

Fenomena Bunuh Diri di Indonesia

oleh MBMEDIANET - 04 April 2024 263 Tayangan
Fenomena Bunuh Diri di Indonesia

Jurnal terbaru yang diterbitkan The Lance Regional Health-Southeast Asia, pada 26 Februari 2024 mengungkap sebanyak 859,10 persen kasus bunuh diri di Indonesia tidak terlaporkan (underreporting).  Angka ini didapat dari lima sumber data, yakni dari catatan Polri, pencatatan kematian dari Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Survei Potensi Desa, Studi Sistem Registrasi Sampel (SRS) Indonesia, serta data Global Health Observatory (GHO) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


Menurut jurnal itu, lima provinsi dengan kasus bunuh diri terbesar di Indonesia adalah Bali, Kepulauan Riau, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Kalimantan Tengah. Kelima provinsi tersebut memiliki kondisi yang berbeda, baik dari budaya, etnis, tingkat perekonomian, maupun mayoritas agama. Kasus bunuh diri di Indonesia jauh lebih besar ditemukan di wilayah pedesaan dengan perbandingan antara kota dan pedesaan 1:4,47.


Beberapa faktor penyebab tingginya angka bunuh diri di pedesaan, yaitu tingkat religiositas yang tinggi di perdesaan yang menyebabkan stigma lebih kuat, rendahnya kesadaran mencari pertolongan, dan akses yang lebih mudah pada sarana bunuh diri, khususnya pestisida dan tali. Faktor lain adalah kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan jiwa. Minimnya jumlah tenaga ahli, seperti psikolog dan psikiater di Indonesia juga menyebabkan akses layanan kesehatan jiwa jadi sangat terbatas. (berbagai sumber/gem)


Kategori :
Bagikan :