LOGO-MBMEDIANET
Home Berita Fenomena Mati Sendirian di Jepang

Fenomena Mati Sendirian di Jepang

oleh MBMEDIANET - 22 Mei 2024 293 Tayangan
Fenomena Mati Sendirian di Jepang

Saat ini di Jepang ada fenomena menyedihkan, yaitu mati sendirian atau kodokushi (lonely death). Banyak warga Jepang yang mati tanpa ditemani keluarga atau sanak famili. Jenazahnya ditemukan setelah membusuk. Menurut data National Police Agency Jepang, sebanyak 21.716 warga Jepang meninggal sendirian selama periode Januari-Maret 2024. Sekitar 80% di antaranya atau 17 ribu kematian adalah lansia berusia di atas 65 tahun.


Pemerintah Jepang mendefinisikan 'lonely death' sebagai kematian seseorang yang tak dirawat siapa pun dan jenazahnya ditemukan setelah jangka waktu tertentu. Masataka Nakagawa, peneliti senior di Institut Nasional Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial Jepang mengatakan ada beberapa faktor penyebab tingginya jumlah kodokushi atau kematian karena kesepian.


Menurut Nakagawa, ada perubahan besar dalam tatanan kehidupan keluarga di Jepang. Dulu anak terbiasa tinggal dengan orang tua hingga dewasa, tapi kini makin jarang terjadi. Anak-anak memilih tinggal sendiri karena alasan pekerjaan. Selain itu, angka pernikahan terus menurun selama beberapa tahun terakhir yang menyebabkan banyak orang lajang, bahkan di kalangan lansia. Faktor lain adalah harapan hidup warga Jepang yang lebih panjang. Hal ini menyebabkan setengah dari pasangan lanjut usia, biasanya perempuan, hidup sendirian sampai meninggal. (berbagai sumber/gem)


Kategori :
Bagikan :