Peristiwa tragis di sekitar Jalan Inspeksi Kalimalang Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, yang melibatkan penemuan seorang wanita tewas dalam sebuah koper hitam, telah membawa pandangan kritis terhadap kondisi psikologis korban dan pelaku. Ketika fokus utama tertuju pada penyelidikan kriminal, aspek kesehatan mental menjadi pusat perhatian yang menarik.
Penemuan korban, seorang wanita Parubaya, oleh petugas kebersihan, mengundang pertanyaan tentang kondisi psikologisnya sebelum kematiannya. Adanya luka-luka pada tubuhnya menimbulkan dugaan akan kemungkinan adanya masalah kesehatan mental yang mungkin telah diabaikan atau tidak terdiagnosis sebelumnya. Pertanyaan-pertanyaan mulai muncul: Apakah ada tanda-tanda perilaku yang tidak biasa sebelum peristiwa tersebut? Apakah korban mengalami tekanan mental yang berat atau mungkin depresi yang tidak terdiagnosis?
Sementara itu, pelaku, yang berhasil ditangkap setelah serangkaian penyelidikan yang intensif, menimbulkan pertanyaan serupa tentang kondisi psikologisnya. Apa yang mendorongnya untuk melakukan tindakan kekerasan sedemikian rupa? Apakah ada gejala gangguan mental yang mungkin telah diabaikan atau tidak terdiagnosis yang memengaruhi perilakunya? Penelusuran lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah pelaku mengalami stres berat, gangguan kepribadian, atau masalah psikologis lainnya yang mungkin memicu tindakannya.
Mempertimbangkan peran kesehatan mental dalam konteks kriminalitas adalah langkah yang penting dalam mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan. Langkah-langkah preventif harus melibatkan pendekatan holistik yang mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan masyarakat tentang kesehatan mental hingga peningkatan akses terhadap layanan kesehatan mental.
Pendekatan holistik ini juga melibatkan integrasi berbagai sektor, termasuk pendidikan, layanan sosial, kesehatan, dan keamanan publik. Dengan demikian, upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umum, sangatlah penting. Hanya dengan pendekatan komprehensif seperti itu kita dapat membangun lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi semua individu, sambil mencegah terulangnya tragedi serupa di masa mendatang. (berbagai sumber/sekar)